Danau Setu Patok

Obyek Wisata Danau Setu Patok merupakan salah satu obyek wisata berbentuk danau di kabupaten Cirebon. Letaknya di desa Mundu, Cirebon Timur, kira-kira 10 Km jauhnya dari kota Brebes. Jika pengunjung datang dari kota Cirebon. Maka tempat ini dapat ditempuh dengan jarak lebih kurang 6 Km arah Tegal. Luas Setu Patok ini sendiri mencapai 175Ha, dan potensi lahan yang dikembangkan untuk pembuatan dermaga tempat sandar kapal, rumah makan artistik dan beberapa sarana penunjang lain sebanyak 7 Ha dengan status tanah negara.

Di sekitar Danau Setu Patok terdapat sebuah pulau kecil yang sering disebut Situ Gunung. Konon Situ Gunung berbentuk sebuah bukit kecil dan terdapat makam disana. Beberapa sumber menyebutkan, keindahan Situ Patok dapat terlihat jelas jika pengunjung melihatnya dari puncak gunung Situ di Pulau Situ Gunung.

danau setu patok di cirebon Situ Gunung

Aktivitas bersepeda di Cirebon makin meningkat terutama pada akhir pekan dimana masyarakat punya waktu luang. Selain menyusuri jalan-jalan perkotaan, warga Cirebon juga banyak yang menjajal rute menanjak ke arah Kuningan. Belakangan, sebagian warga Cirebon merasa asyik bersepeda dengan tujuan Danau Setu patok yang berlokasi di Desa Setupatok Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Beberapa di antara warga Cirebon, lebih senang menuju Danau Setupatok pada sore hari, dengan alasan ingin menikmati suasana sunset.

Tentunya obyek wisata ini tak hanya mengandalkan keindahan panorama danau. Karena terdapat juga wahana bermain, kolam renang dan perahu serta sepeda air. Umumnya wisatawan yang berkunjung ke tempat ini datang untuk memancing, piknik bersama keluarga, dan menikmati sarana rekreasi air. Apabila pengunjung datang disaat pagi/siang, maka danau ini menawarkan pemandangan indah pegunungan yang diliputi awan-awan. Sedangkan jika berkunjung pada malam hari, pengunjung akan disuguhi indahnya kerlap-kerlip lampu dari arah laut yang bersebrangan dengan gunung.

Misteri Danau Setu Patok

Cuma cerita-cerita misteri masih menyelimuti di kawasan Danau Setu patok dan ada kepercayaan jangan berbuat macam-macam di sana agar terhindar dari mara bahaya. Danau ini sebenarnya bukan danau alami tapi merupakan danau buatan yang dibangun zaman penjajahan Belanda. Danau yang membendung aliran sungai itu, dimaksudkan sebagai sarana pengairan pertanian wilayah setempat yang sebelumnya mengandalkan sistem tadah hujan. Pembuatan Danau  juga tidak terlepas dari sejarah, lokasi tersebut yang selalu banjir.